Ada banyak hal yang bisa dikembangkan dari sebuah mobil, bahkan hingga hal terkecil seperti bohlam lampu sekalipun. Lexus misalnya, mereka menambahkan kipas yang tertanam dalam bohlam LED Lexus RC demi menjaga daya tahan lampunya. Atau bagaimana dengan motif nyala lampu sein yang menyala berurutan dari sisi dalam ke luar seperti mobil-mobil Lexus dan Audi? Itu keren, meski beberapa orang bilang itu seperti bus pantura. Memang mirip sih…
Kalau urusan lampu, kami biasanya melihat pabrikan Jerman – khususnya Audi – yang risetnya paling intens. Sebagai contoh, merekalah yang pertama kali mempopulerkan DRL LED di Audi R8, belum lagi konsep lampu laser. Nah, apa jadinya kalau merek Jepang ikut meriset soal lampu? Ayo kita lihat Mitsubishi, sebab mereka baru saja memperkenalkan terobosan baru dalam hal lampu yang disebut “Safe and Secure Lighting system”. Ini apaan ya kira-kira?
Konsepnya simpel, malah ternyata menggunakan perangkat yang lumayan jamak kita lihat. Daripada pakai lampu sein biasa, Mitsubishi pakai proyektor untuk memproyeksikan arah lampu sein ke tanah supaya lebih jelas bagi pejalan kaki. Biar gampang membayangkan, ingat proyektor di ruang kuliah? Metodenya Mitsubishi sama seperti itu, namun yang ditampilkan bukan slide kuliah atau presentasi, melainkan lampu yang menunjukkan arah gerak mobil nantinya.
Tidak hanya soal belok kiri atau kanan via arah lampu sein, lampu indikator proyektor ini juga akan memproyeksikan isyarat ke tanah kala mobilnya masuk gigi mundur atau pintu-pintu mobil dibuka. Apa latar belakang diciptakannya lampu ini? Well, Mitsubishi mengutip penelitian yang mengatakan bahwa 60 persen kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki di jalan terjadi pada malam hari.
Oleh karena itu, mereka yakin bahwa sistem “Safe and Secure Lighting” akan memiliki efek yang luar biasa di malam hari untuk memberi tahu pejalan kaki lebih baik tentang gerakan yang dimaksudkan oleh mobil – khususnya karena berbagai fungsi kendaraan menjadi lebih otomatis. Wah, boleh juga sih, tinggal penggunanya harus bijaksana. Kalau seinnya ke kiri tapi beloknya ke kanan sih, sama saja bohong dan itu salah pemakainya.
Oleh karena itu, mereka yakin bahwa sistem “Safe and Secure Lighting” akan memiliki efek yang luar biasa di malam hari untuk memberi tahu pejalan kaki lebih baik tentang gerakan yang dimaksudkan oleh mobil – khususnya karena berbagai fungsi kendaraan menjadi lebih otomatis. Wah, boleh juga sih, tinggal penggunanya harus bijaksana. Kalau seinnya ke kiri tapi beloknya ke kanan sih, sama saja bohong dan itu salah pemakainya.